Selasa, 24 Mei 2016

Laporan Praktikum Kelembaban Udara

LAPORAN PRAKTIKUM MENGUKUR KELEMBABAN SUHU DAN KELEMBABAN UDARA
A.  TUJUAN
1.    Menjelaskan arti kelembaban udara relatif
2.    Melakukan pengukuran kelembaban udara relatif dengan alat sederhana
3.    Menyadari pentingnya pengukuran kelembaban udara dalam pengamatan cuaca
B.                 ALAT DAN BAHAN
Ø                 Termometer                                :  2 buah
Ø                 Petri dish                        :  1 buah
Ø                 Air                                  :  secukupnya
Ø                 Kapas                             :  secukupnya
Ø                 Statif, klem, ring stand    :  1 set
Ø                 Benang                           :  secukupnya

Selengkapnya silahkan klik link di bawah ini ya :)


Semoga Bermanfaat ^_^

Laporan Praktikum Pengamatan Benda Langit Menggunakan Aplikasi Stellarium

PENGAMATAN MENGGUNAKAN STELLARIUM
Siti Sopiah Ulfah (1132070074)
Pendidikan Fisika
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
ABSTRAK
Astronomi ialah cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti halnya bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi) serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi (misalnya radiasi latar belakang kosmik (radiasi CMB)). Ilmu ini secara pokok mempelajari berbagai sisi dari benda-benda langit, seperti asal-usul, sifat fisika/kimia, meteorologi, dan gerak serta bagaimana pengetahuan akan benda-benda tersebut menjelaskan pembentukan dan perkembangan alam semesta. Untuk mengamati benda-benda langit tersebut kita dapat menggunakan aplikasi yang bernama stellarium. Stellarium merupakan aplikasi planetarium untuk mempermudah dalam mengamati benda langit yang terkendala karena keterbatasan sarana prasarana yang masih minim. Selain dapat mengamati benda langit, stellarium juga dapat mensimulasikan benda langit baik siang maupun malam serta kita dapat menentukan jarak serta paralaks dari objek yang diamati. Pada praktikum kali ini praktikan mencoba menentukan magnitudo semu, magnitudo mutlak, jarak dan paralaks dari beberapa bintang. Salah satu bintang yang diamati adalah bintang bellatrix yang memiliki magnitudo semu 1,60, magnitudo mutlak -2,84 dan jarak 252,44 tc. Penetuan jarak dan paralaks pada praktikum kali ini menggunakan persamaan  dan persamaan . Setelah dilakukan perhitungan, didapatkan nilai d (jarak) dari Bellatrix sebesar 78,71pc atau setara dengan 284,94tc

Kata Kunci : Astronomi, stellarium, planetarium, magnitudo, palaraks, bellatrix

untuk melihat selengkapnya silahkan klik link dibawah ini ya :)

https://drive.google.com/file/d/0B3mRC-9C8695MWFrTFQ5QUt2d0E/view?usp=sharing

Tersedia juga bagan alur untuk praktikum menggunakan GPS loh..
Kalo mau, tinggal klik link di bawah ya :)

https://drive.google.com/file/d/0B3mRC-9C8695eExGUjE4N3VkdUU/view?usp=sharing

Semoga bermanfaat..

Minggu, 15 Mei 2016

Laporan Praktikum Pengamatan Menggunakan Teleskop

PENGAMATAN MENGGUNAKAN TELESKOP
Siti Sopiah Ulfah (1132070074), Mila Karmila (1132070047), Mohamad Ilham A. (1132070050), Siti Eriska A. (1132070070), Siti Hamidah N. (1132070071), Sri Mulyani (1132070075), Ulfakh Amalia Y. (1132070079)
Pendidikan Fisika
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
ABSTRAK
Astronomi ialah cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti halnya bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi) serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi (misalnya radiasi latar belakang kosmik (radiasi CMB)). Ilmu ini secara pokok mempelajari berbagai sisi dari benda-benda langit, seperti asal-usul, sifat fisika/kimia, meteorologi, dan gerak serta bagaimana pengetahuan akan benda-benda tersebut menjelaskan pembentukan dan perkembangan alam semesta.
Alat yang dapat kita gunakan untuk mengamati benda-benda langit tersebut adalah teleskop. Pada pengamatan kali ini digunakan tiga jenis teleskop, yaitu Teleskop Skywatch, Teleskop Star Bright, dan Teleskop Strar Bright tipe 93653-A.
Teleskop Skywatch biasa digunakan untuk penentuan posisi benda langit yang tidak begitu jauh. Pengamatan menggunakan teleskop ini dimulai dengan merangkai semua perangkat teleskop, dan dilanjutkan mengkalibrasi teleskop tersebut dengan menentukan posisi x dan y. Teleskop Star Bright memiliki tingkat jangkauan yang lebih jauh dari teleskop sebelumnya. Pada pengematan kali ini pengamat memfokuskan teleskop dengan lima kali putaran ke arah kiri. Teleskop yang terakhir yaitu Teleskop Strar Bright tipr 93653-A. Teleskop ini biasa digunakan untuk mengamati secara otomatis posisi benda langit. Pengamatan dimulai dengan cara mengkalibrasi waktu dan dilanjut pada menu select star untuk menentukan bintang mana yang akan diamati. Pada pengamatan kali ini bintang yang dapat diamati (muncul dalam menu) diantaranya adalah Aldebaran, Algol, Almach, beid, cursa, fornacis, keid, dan masih banyak lagi.

Kata Kunci : Astronomi, Teleskop, Teleskop Skywatch, Teleskop Star Bright,  Teleskop Strar Bright tipe 93653-A.

PENDAHULUAN
Pernakah kita membayangkan bagaimana keadaan di luar bumi tempat kita tinggal ? kita tak pernah terpikirkan bahwa di luar angkasa banyak sekali benda-benda langit yang belum pernah kita lihat dengan mata telanjang. Kita hanya sering melihat matahari, bulan, dan bintang dari bumi. Ukuran bulan, matahari, dan bintang yang kita lihat dari bumi ternyata tidak seperti yang kita lihat. Matahari berukuran jauh lebih besar dari ukuran bumi, begitu pula dengan bintang dan bulan. Di luar angkasa ternyata tak hanya terdapat bulan, matahari, dan bintang. Di luar angkasa terdapat banyak sekali benda langit yang berbeda ukurannya, termasuk planet-planet dan benda asing lainnya yang mengelilingi matahari. Bagaimana kita dapat melihat benda-benda luar angkasa itu ?  Semua itu dibahas dalam ilmu Fisika dan Astronomi.
Astronomi ialah cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti halnya bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi) serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi (misalnya radiasi latar belakang kosmik (radiasi CMB)). Ilmu ini secara pokok mempelajari berbagai sisi dari benda-benda langit, seperti asal-usul, sifat fisika/kimia, meteorologi, dan gerak serta bagaimana pengetahuan akan benda-benda tersebut menjelaskan pembentukan dan perkembangan alam semesta.
Alat yang dapat kita gunakan untuk mengamati benda-benda langit tersebut adalah teleskop. Terdepat berbagai jenis teleskop, diantaranya adalah Teleskop Skywatch, Teleskop Star Bright, dan Teleskop Strar Bright tipe 93653-A.
Teleskop Skywatch biasa digunakan untuk penentuan posisi benda langit yang tidak begitu jauh. Pengamatan menggunakan teleskop ini dimulai dengan merangkai semua perangkat teleskop, dan dilanjutkan mengkalibrasi teleskop tersebut dengan menentukan posisi x dan y. Teleskop Star Bright memiliki tingkat jangkauan yang lebih jauh dari teleskop sebelumnya. Pada pengematan kali ini pengamat memfokuskan teleskop dengan lima kali putaran ke arah kiri. Teleskop yang terakhir yaitu Teleskop Strar Bright tipr 93653-A. Teleskop ini biasa digunakan untuk mengamati secara otomatis posisi benda langit. Pengamatan dimulai dengan cara mengkalibrasi waktu dan dilanjut pada menu select star untuk menentukan bintang mana yang akan diamati.

DASAR TEORI
Teleskop atau teropong adalah instrumen pengamatan yang berfungsi mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra dari benda yang diamati. Teleskop merupakan alat paling penting dalam pengamatan astronomi. Jenis teleskop (biasanya optik) yang dipakai untuk maksud bukan astronomis antara lain adalah transit, monokular, binokular, lensa kamera, atau keker. Teleskop memperbesar ukuran sudut benda, dan juga kecerahannya. (Rahayu, 2013: 6).
Secara garis besar, teleskop atau teropong bintang (teropong astronomi) dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu teleskop pembias (Keplerian) dan teleskop pemantul.
1.      Teleskop Pembias (Keplerian)
Teleskop bias terdiri atas dua lensa cembung, yaitu sebagai lensa objektif dan okuler. Sinar yang masuk ke dalam teropong dibiaskan oleh lensa. Oleh karena itu, teropong ini disebut teropong bias. Teleskop pembias terdiri dari dua lensa konvergen (lensa cembung) yang berada pada ujung-ujung berlawanan dari tabung yang panjang.
Jika mata yang melihat rileks (tak berakomodasi), lensa okuler dapat diatur sehingga bayangan I2 berada pada tak berhingga. Kemudian bayangan nyata I1 berada pada titik fokus f ‘ok dari okuler, dan jarak antara lensa objektif dengan lensa okuler adalah d = fob+ f ‘ok untuk benda pada jarak tak berhingga. Perbesaran total dari teleskop dapat diketahui dengan melihat bahwa θ ≈  , di mana h adalah tinggi bayangan I1 dan kita anggap θ kecil, sehingga tan θ ≈ θ . Perbesaran anguler (daya perbesaran total) teleskop adalah:


2.      Teleskop Pemantul
Karena jalannya sinar di dalam teropong dengan cara memantul maka teropong ini dinamakan teropong pantul. Pada teropong pantul, cahaya yang datang dikumpulkan oleh sebuah cermin melengkung yang besar. Cahaya tersebut kemudian dipantulkan ke mata pengamat oleh satu atau lebih cermin yang lebih kecil.

METODA
1.      Teleskop Skywatch
a.       Menyiapkan alat dan bahan
b.      Merangkai alat yang terdiri dari threepod, penyangga, teleskop, pemberat, dan perangkatlainnya seperti pada gambar di bawah ini,

c.       Menentukan benda yang akan diamati (misal :tulisan di tembok), kalibrasi teleskop dengan menyamakan antara Finderscop dengan teleskop. Mencatat nilai x dan y yang tertera pada teleskop.
2.      Teleskop Star Bright
a.       Menyiapkan alat dan bahan
b.      Menentukan objek yang akan di amati
c.       Memfokuskan teleskop dengan cara memutar pemokus teleskop ke kiri atau ke kanan
d.      Menghitung dan mencatat putaran yang dilakukan.
3.      Teleskop Strar Bright tipe 93653-A.
a.       Menyiapkan alat dan bahan
b.      Mengkalibrasi teleskop dengan menyesuaikan waktu pengamatan, seperti tahun, tanggal, bulan, jam, menit, hingga detik.
c.       Menentukan bintang yang akan diamati dengan cara memilih bintang pada menu select strars
d.      Menekan tombol enter dan mengamati perubahan arah teleskop
e.       Memperkirakan dan mencatat  perubahan posisi teleskop.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.      Teleskop Skywatch
Teleskop Skywatch digunakan untuk mengamati benda-benda yang letaknya tidak terlalu jauh. Kami mengamati sebuah tulisan yang terdapat di tembok laboratorium, dan kami mendapatkan hasil sebagai berikut :
X
Y
20
23

2.      Teleskop Star Bright
Teleskop Star Bright mempunyai daya pengamatan yang lebih jauh dari pada Teleskop Skywatch. Pada pengamatan menggunakan teleskop tersebut, objek yang kami amati adalah sebuah tiang yang berada jauh di luar gedung laboratorium. Kami memfokuskan teleskop dengan cara memutar pemokus sebanyak lima kali ke arah kiri (-5).
3.      Teleskop Strar Bright tipe 93653-A.
Teleskop Strar Bright tipr 93653-A. Teleskop ini biasa digunakan untuk mengamati secara otomatis posisi benda langit. Pengamatan dimulai dengan cara mengkalibrasi waktu dan dilanjut pada menu select star untuk menentukan bintang mana yang akan diamati. Pada pengamatan kali ini bintang yang dapat diamati (muncul dalam menu) diantaranya adalah Aldebaran, Algol, Almach, beid, cursa, fornacis, keid, dan masih banyak lagi. Kami memilih bintang Aldebaran. Ketika kami menekan tombol enter, teleskop berubah arah 1050 ke sebelah kiri dari posisi semula.

DOKUMENTASI

KESIMPULAN
Terdapat beberapa jenis teleskop tang dapat digunakan untuk mengamati benda benda langit, diantaranta adalah Teleskop Skywatch, Teleskop Star Bright, dan Teleskop Strar Bright tipe 93653-A. Teleskop Skywatch biasa digunakan untuk penentuan posisi benda langit yang tidak begitu jauh. Pengamatan menggunakan teleskop ini dimulai dengan merangkai semua perangkat teleskop, dan dilanjutkan mengkalibrasi teleskop tersebut dengan menentukan posisi x dan y. Teleskop Star Bright memiliki tingkat jangkauan yang lebih jauh dari teleskop sebelumnya. Pada pengematan kali ini pengamat memfokuskan teleskop dengan lima kali putaran ke arah kiri. Teleskop yang terakhir yaitu Teleskop Strar Bright tipr 93653-A. Teleskop ini biasa digunakan untuk mengamati secara otomatis posisi benda langit. Pengamatan dimulai dengan cara mengkalibrasi waktu dan dilanjut pada menu select star untuk menentukan bintang mana yang akan diamati. Pada pengamatan kali ini bintang yang dapat diamati (muncul dalam menu) diantaranya adalah Aldebaran, Algol, Almach, beid, cursa, fornacis, keid, dan masih banyak lagi.

DAFTAR PUSTAKA
Rahayu. 2013. Alat-alat Optik yang dipakai dalam Ilmu Astronomi. Tersedia Online di: https://ipexlbong.wordpress.com/2013/01/31/alat-alat-optik-yang-dipakai-dalam-ilmu-astronomi.pdf diakses pada tanggal 8 mei 2016 pukul 9:44