PENGAMATAN
MENGGUNAKAN TELESKOP
Siti Sopiah Ulfah (1132070074), Mila
Karmila (1132070047), Mohamad Ilham A. (1132070050), Siti Eriska A.
(1132070070), Siti Hamidah N. (1132070071), Sri Mulyani (1132070075), Ulfakh
Amalia Y. (1132070079)
Pendidikan Fisika
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung
Djati Bandung
ABSTRAK
Astronomi ialah cabang
ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti halnya bintang,
planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi) serta fenomena-fenomena
alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi (misalnya radiasi latar belakang kosmik
(radiasi CMB)). Ilmu ini secara pokok mempelajari berbagai sisi dari
benda-benda langit, seperti asal-usul, sifat fisika/kimia, meteorologi, dan
gerak serta bagaimana pengetahuan akan benda-benda tersebut menjelaskan
pembentukan dan perkembangan alam semesta.
Alat yang dapat kita
gunakan untuk mengamati benda-benda langit tersebut adalah teleskop. Pada
pengamatan kali ini digunakan tiga jenis teleskop, yaitu Teleskop Skywatch,
Teleskop Star Bright, dan Teleskop Strar Bright tipe 93653-A.
Teleskop Skywatch biasa
digunakan untuk penentuan posisi benda langit yang tidak begitu jauh.
Pengamatan menggunakan teleskop ini dimulai dengan merangkai semua perangkat
teleskop, dan dilanjutkan mengkalibrasi teleskop tersebut dengan menentukan
posisi x dan y. Teleskop Star Bright memiliki tingkat jangkauan yang lebih jauh
dari teleskop sebelumnya. Pada pengematan kali ini pengamat memfokuskan
teleskop dengan lima kali putaran ke arah kiri. Teleskop yang terakhir yaitu
Teleskop Strar Bright tipr 93653-A. Teleskop ini biasa digunakan untuk
mengamati secara otomatis posisi benda langit. Pengamatan dimulai dengan cara mengkalibrasi
waktu dan dilanjut pada menu select star untuk menentukan bintang mana yang
akan diamati. Pada pengamatan kali ini bintang yang dapat diamati (muncul dalam
menu) diantaranya adalah Aldebaran, Algol, Almach, beid, cursa, fornacis, keid,
dan masih banyak lagi.
Kata Kunci : Astronomi,
Teleskop, Teleskop Skywatch, Teleskop Star Bright, Teleskop Strar Bright tipe 93653-A.
PENDAHULUAN
Pernakah kita
membayangkan bagaimana keadaan di luar bumi tempat kita tinggal ? kita tak
pernah terpikirkan bahwa di luar angkasa banyak sekali benda-benda langit yang
belum pernah kita lihat dengan mata telanjang. Kita hanya sering melihat
matahari, bulan, dan bintang dari bumi. Ukuran bulan, matahari, dan bintang
yang kita lihat dari bumi ternyata tidak seperti yang kita lihat. Matahari
berukuran jauh lebih besar dari ukuran bumi, begitu pula dengan bintang dan
bulan. Di luar angkasa ternyata tak hanya terdapat bulan, matahari, dan
bintang. Di luar angkasa terdapat banyak sekali benda langit yang berbeda
ukurannya, termasuk planet-planet dan benda asing lainnya yang mengelilingi
matahari. Bagaimana kita dapat melihat benda-benda luar angkasa itu ? Semua itu dibahas dalam ilmu Fisika dan
Astronomi.
Astronomi ialah cabang
ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti halnya
bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi) serta
fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi (misalnya radiasi
latar belakang kosmik (radiasi CMB)). Ilmu ini secara pokok mempelajari berbagai
sisi dari benda-benda langit, seperti asal-usul, sifat fisika/kimia,
meteorologi, dan gerak serta bagaimana pengetahuan akan benda-benda tersebut
menjelaskan pembentukan dan perkembangan alam semesta.
Alat yang dapat kita
gunakan untuk mengamati benda-benda langit tersebut adalah teleskop. Terdepat
berbagai jenis teleskop, diantaranya adalah Teleskop Skywatch, Teleskop Star
Bright, dan Teleskop Strar Bright tipe 93653-A.
Teleskop Skywatch biasa
digunakan untuk penentuan posisi benda langit yang tidak begitu jauh. Pengamatan
menggunakan teleskop ini dimulai dengan merangkai semua perangkat teleskop, dan
dilanjutkan mengkalibrasi teleskop tersebut dengan menentukan posisi x dan y.
Teleskop Star Bright memiliki tingkat jangkauan yang lebih jauh dari teleskop
sebelumnya. Pada pengematan kali ini pengamat memfokuskan teleskop dengan lima
kali putaran ke arah kiri. Teleskop yang terakhir yaitu Teleskop Strar Bright
tipr 93653-A. Teleskop ini biasa digunakan untuk mengamati secara otomatis
posisi benda langit. Pengamatan dimulai dengan cara mengkalibrasi waktu dan
dilanjut pada menu select star untuk menentukan bintang mana yang akan diamati.
DASAR
TEORI
Teleskop atau teropong
adalah instrumen pengamatan yang berfungsi mengumpulkan radiasi elektromagnetik
dan sekaligus membentuk citra dari benda yang diamati. Teleskop merupakan alat
paling penting dalam pengamatan astronomi. Jenis teleskop (biasanya optik) yang
dipakai untuk maksud bukan astronomis antara lain adalah transit, monokular,
binokular, lensa kamera, atau keker. Teleskop memperbesar ukuran sudut benda,
dan juga kecerahannya. (Rahayu, 2013: 6).
Secara garis besar,
teleskop atau teropong bintang (teropong astronomi) dikelompokkan menjadi dua
jenis, yaitu teleskop pembias (Keplerian) dan teleskop pemantul.
1.
Teleskop
Pembias (Keplerian)
Teleskop bias terdiri
atas dua lensa cembung, yaitu sebagai lensa objektif dan okuler. Sinar yang
masuk ke dalam teropong dibiaskan oleh lensa. Oleh karena itu, teropong ini
disebut teropong bias. Teleskop pembias terdiri dari dua lensa konvergen (lensa
cembung) yang berada pada ujung-ujung berlawanan dari tabung yang panjang.
Jika mata yang melihat
rileks (tak berakomodasi), lensa okuler dapat diatur sehingga bayangan I2 berada
pada tak berhingga. Kemudian bayangan nyata I1 berada
pada titik fokus f ‘ok dari okuler, dan jarak antara lensa objektif dengan
lensa okuler adalah d = fob+ f ‘ok untuk
benda pada jarak tak berhingga. Perbesaran total dari teleskop dapat diketahui
dengan melihat bahwa θ ≈ , di mana h adalah
tinggi bayangan I1 dan kita anggap θ kecil,
sehingga tan θ ≈ θ . Perbesaran anguler (daya
perbesaran total) teleskop adalah:
2.
Teleskop
Pemantul
Karena
jalannya sinar di dalam teropong dengan cara memantul maka teropong ini
dinamakan teropong pantul. Pada teropong pantul, cahaya yang datang dikumpulkan
oleh sebuah cermin melengkung yang besar. Cahaya tersebut kemudian dipantulkan
ke mata pengamat oleh satu atau lebih cermin yang lebih kecil.
METODA
1.
Teleskop
Skywatch
a.
Menyiapkan alat dan bahan
b.
Merangkai alat yang terdiri dari threepod,
penyangga, teleskop, pemberat, dan perangkatlainnya seperti pada gambar di
bawah ini,
c.
Menentukan benda yang akan diamati (misal
:tulisan di tembok), kalibrasi teleskop dengan menyamakan antara Finderscop
dengan teleskop. Mencatat nilai x dan y yang tertera pada teleskop.
2.
Teleskop
Star Bright
a.
Menyiapkan alat dan bahan
b.
Menentukan objek yang akan di amati
c.
Memfokuskan teleskop dengan cara memutar
pemokus teleskop ke kiri atau ke kanan
d.
Menghitung dan mencatat putaran yang
dilakukan.
3.
Teleskop
Strar Bright tipe 93653-A.
a.
Menyiapkan alat dan bahan
b.
Mengkalibrasi teleskop dengan menyesuaikan
waktu pengamatan, seperti tahun, tanggal, bulan, jam, menit, hingga detik.
c.
Menentukan bintang yang akan diamati
dengan cara memilih bintang pada menu select strars
d.
Menekan tombol enter dan mengamati
perubahan arah teleskop
e.
Memperkirakan dan mencatat perubahan posisi teleskop.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
1.
Teleskop
Skywatch
Teleskop Skywatch digunakan untuk
mengamati benda-benda yang letaknya tidak terlalu jauh. Kami mengamati sebuah
tulisan yang terdapat di tembok laboratorium, dan kami mendapatkan hasil
sebagai berikut :
2.
Teleskop
Star Bright
Teleskop Star Bright mempunyai daya
pengamatan yang lebih jauh dari pada Teleskop Skywatch. Pada pengamatan
menggunakan teleskop tersebut, objek yang kami amati adalah sebuah tiang yang
berada jauh di luar gedung laboratorium. Kami memfokuskan teleskop dengan cara
memutar pemokus sebanyak lima kali ke arah kiri (-5).
3.
Teleskop
Strar Bright tipe 93653-A.
Teleskop Strar Bright tipr 93653-A.
Teleskop ini biasa digunakan untuk mengamati secara otomatis posisi benda
langit. Pengamatan dimulai dengan cara mengkalibrasi waktu dan dilanjut pada
menu select star untuk menentukan bintang mana yang akan diamati. Pada
pengamatan kali ini bintang yang dapat diamati (muncul dalam menu) diantaranya
adalah Aldebaran, Algol, Almach, beid, cursa, fornacis, keid, dan masih banyak
lagi. Kami memilih bintang Aldebaran. Ketika kami menekan tombol enter,
teleskop berubah arah 1050 ke sebelah kiri dari posisi semula.
DOKUMENTASI
KESIMPULAN
Terdapat beberapa
jenis teleskop tang dapat digunakan untuk mengamati benda benda langit,
diantaranta adalah Teleskop Skywatch, Teleskop Star Bright, dan Teleskop Strar
Bright tipe 93653-A. Teleskop Skywatch biasa digunakan untuk penentuan posisi
benda langit yang tidak begitu jauh. Pengamatan menggunakan teleskop ini
dimulai dengan merangkai semua perangkat teleskop, dan dilanjutkan
mengkalibrasi teleskop tersebut dengan menentukan posisi x dan y. Teleskop Star
Bright memiliki tingkat jangkauan yang lebih jauh dari teleskop sebelumnya.
Pada pengematan kali ini pengamat memfokuskan teleskop dengan lima kali putaran
ke arah kiri. Teleskop yang terakhir yaitu Teleskop Strar Bright tipr 93653-A.
Teleskop ini biasa digunakan untuk mengamati secara otomatis posisi benda
langit. Pengamatan dimulai dengan cara mengkalibrasi waktu dan dilanjut pada
menu select star untuk menentukan bintang mana yang akan diamati. Pada
pengamatan kali ini bintang yang dapat diamati (muncul dalam menu) diantaranya
adalah Aldebaran, Algol, Almach, beid, cursa, fornacis, keid, dan masih banyak
lagi.
DAFTAR
PUSTAKA