Senin, 20 Juni 2016

Pembuatan Alat Peraga Sederhana

Miniatur Meriam

kali ini saya akan sedikit sharing mengenai sebuah alat peraga. Ya kali aja ada yang bernasib sama dapet tugas untuk membuat alat peraga yang berhubungan dengan fisika.
atau mungkin ada yang mau iseng-iseng buat dijadiin pajangan juga bisa.
atau buat yang mau nambah koleksi mainannya juga sepertinya cocok.
hahaha.. sepertinya saya terlalu banyak berkata-kata..
maafkan..
langsung aja ya.. ^_^
gambar di bawah ini adalah hasil akhir dari miniatur meriam yang akan saya beritahukan kepada anda-anda sekalian.
Jika ada yang berminat dan ingin tau bagaimana cara pembuatannya seperti apa.
mudah banget, tinggal klik saja link di bawah ini ya teman-teman...
saya mohon masukan yang membangun dari anda-anda semua..
selamat berkreasi ria....

Selasa, 24 Mei 2016

Laporan Praktikum Kelembaban Udara

LAPORAN PRAKTIKUM MENGUKUR KELEMBABAN SUHU DAN KELEMBABAN UDARA
A.  TUJUAN
1.    Menjelaskan arti kelembaban udara relatif
2.    Melakukan pengukuran kelembaban udara relatif dengan alat sederhana
3.    Menyadari pentingnya pengukuran kelembaban udara dalam pengamatan cuaca
B.                 ALAT DAN BAHAN
Ø                 Termometer                                :  2 buah
Ø                 Petri dish                        :  1 buah
Ø                 Air                                  :  secukupnya
Ø                 Kapas                             :  secukupnya
Ø                 Statif, klem, ring stand    :  1 set
Ø                 Benang                           :  secukupnya

Selengkapnya silahkan klik link di bawah ini ya :)


Semoga Bermanfaat ^_^

Laporan Praktikum Pengamatan Benda Langit Menggunakan Aplikasi Stellarium

PENGAMATAN MENGGUNAKAN STELLARIUM
Siti Sopiah Ulfah (1132070074)
Pendidikan Fisika
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
ABSTRAK
Astronomi ialah cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti halnya bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi) serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi (misalnya radiasi latar belakang kosmik (radiasi CMB)). Ilmu ini secara pokok mempelajari berbagai sisi dari benda-benda langit, seperti asal-usul, sifat fisika/kimia, meteorologi, dan gerak serta bagaimana pengetahuan akan benda-benda tersebut menjelaskan pembentukan dan perkembangan alam semesta. Untuk mengamati benda-benda langit tersebut kita dapat menggunakan aplikasi yang bernama stellarium. Stellarium merupakan aplikasi planetarium untuk mempermudah dalam mengamati benda langit yang terkendala karena keterbatasan sarana prasarana yang masih minim. Selain dapat mengamati benda langit, stellarium juga dapat mensimulasikan benda langit baik siang maupun malam serta kita dapat menentukan jarak serta paralaks dari objek yang diamati. Pada praktikum kali ini praktikan mencoba menentukan magnitudo semu, magnitudo mutlak, jarak dan paralaks dari beberapa bintang. Salah satu bintang yang diamati adalah bintang bellatrix yang memiliki magnitudo semu 1,60, magnitudo mutlak -2,84 dan jarak 252,44 tc. Penetuan jarak dan paralaks pada praktikum kali ini menggunakan persamaan  dan persamaan . Setelah dilakukan perhitungan, didapatkan nilai d (jarak) dari Bellatrix sebesar 78,71pc atau setara dengan 284,94tc

Kata Kunci : Astronomi, stellarium, planetarium, magnitudo, palaraks, bellatrix

untuk melihat selengkapnya silahkan klik link dibawah ini ya :)

https://drive.google.com/file/d/0B3mRC-9C8695MWFrTFQ5QUt2d0E/view?usp=sharing

Tersedia juga bagan alur untuk praktikum menggunakan GPS loh..
Kalo mau, tinggal klik link di bawah ya :)

https://drive.google.com/file/d/0B3mRC-9C8695eExGUjE4N3VkdUU/view?usp=sharing

Semoga bermanfaat..

Minggu, 15 Mei 2016

Laporan Praktikum Pengamatan Menggunakan Teleskop

PENGAMATAN MENGGUNAKAN TELESKOP
Siti Sopiah Ulfah (1132070074), Mila Karmila (1132070047), Mohamad Ilham A. (1132070050), Siti Eriska A. (1132070070), Siti Hamidah N. (1132070071), Sri Mulyani (1132070075), Ulfakh Amalia Y. (1132070079)
Pendidikan Fisika
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
ABSTRAK
Astronomi ialah cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti halnya bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi) serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi (misalnya radiasi latar belakang kosmik (radiasi CMB)). Ilmu ini secara pokok mempelajari berbagai sisi dari benda-benda langit, seperti asal-usul, sifat fisika/kimia, meteorologi, dan gerak serta bagaimana pengetahuan akan benda-benda tersebut menjelaskan pembentukan dan perkembangan alam semesta.
Alat yang dapat kita gunakan untuk mengamati benda-benda langit tersebut adalah teleskop. Pada pengamatan kali ini digunakan tiga jenis teleskop, yaitu Teleskop Skywatch, Teleskop Star Bright, dan Teleskop Strar Bright tipe 93653-A.
Teleskop Skywatch biasa digunakan untuk penentuan posisi benda langit yang tidak begitu jauh. Pengamatan menggunakan teleskop ini dimulai dengan merangkai semua perangkat teleskop, dan dilanjutkan mengkalibrasi teleskop tersebut dengan menentukan posisi x dan y. Teleskop Star Bright memiliki tingkat jangkauan yang lebih jauh dari teleskop sebelumnya. Pada pengematan kali ini pengamat memfokuskan teleskop dengan lima kali putaran ke arah kiri. Teleskop yang terakhir yaitu Teleskop Strar Bright tipr 93653-A. Teleskop ini biasa digunakan untuk mengamati secara otomatis posisi benda langit. Pengamatan dimulai dengan cara mengkalibrasi waktu dan dilanjut pada menu select star untuk menentukan bintang mana yang akan diamati. Pada pengamatan kali ini bintang yang dapat diamati (muncul dalam menu) diantaranya adalah Aldebaran, Algol, Almach, beid, cursa, fornacis, keid, dan masih banyak lagi.

Kata Kunci : Astronomi, Teleskop, Teleskop Skywatch, Teleskop Star Bright,  Teleskop Strar Bright tipe 93653-A.

PENDAHULUAN
Pernakah kita membayangkan bagaimana keadaan di luar bumi tempat kita tinggal ? kita tak pernah terpikirkan bahwa di luar angkasa banyak sekali benda-benda langit yang belum pernah kita lihat dengan mata telanjang. Kita hanya sering melihat matahari, bulan, dan bintang dari bumi. Ukuran bulan, matahari, dan bintang yang kita lihat dari bumi ternyata tidak seperti yang kita lihat. Matahari berukuran jauh lebih besar dari ukuran bumi, begitu pula dengan bintang dan bulan. Di luar angkasa ternyata tak hanya terdapat bulan, matahari, dan bintang. Di luar angkasa terdapat banyak sekali benda langit yang berbeda ukurannya, termasuk planet-planet dan benda asing lainnya yang mengelilingi matahari. Bagaimana kita dapat melihat benda-benda luar angkasa itu ?  Semua itu dibahas dalam ilmu Fisika dan Astronomi.
Astronomi ialah cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti halnya bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi) serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi (misalnya radiasi latar belakang kosmik (radiasi CMB)). Ilmu ini secara pokok mempelajari berbagai sisi dari benda-benda langit, seperti asal-usul, sifat fisika/kimia, meteorologi, dan gerak serta bagaimana pengetahuan akan benda-benda tersebut menjelaskan pembentukan dan perkembangan alam semesta.
Alat yang dapat kita gunakan untuk mengamati benda-benda langit tersebut adalah teleskop. Terdepat berbagai jenis teleskop, diantaranya adalah Teleskop Skywatch, Teleskop Star Bright, dan Teleskop Strar Bright tipe 93653-A.
Teleskop Skywatch biasa digunakan untuk penentuan posisi benda langit yang tidak begitu jauh. Pengamatan menggunakan teleskop ini dimulai dengan merangkai semua perangkat teleskop, dan dilanjutkan mengkalibrasi teleskop tersebut dengan menentukan posisi x dan y. Teleskop Star Bright memiliki tingkat jangkauan yang lebih jauh dari teleskop sebelumnya. Pada pengematan kali ini pengamat memfokuskan teleskop dengan lima kali putaran ke arah kiri. Teleskop yang terakhir yaitu Teleskop Strar Bright tipr 93653-A. Teleskop ini biasa digunakan untuk mengamati secara otomatis posisi benda langit. Pengamatan dimulai dengan cara mengkalibrasi waktu dan dilanjut pada menu select star untuk menentukan bintang mana yang akan diamati.

DASAR TEORI
Teleskop atau teropong adalah instrumen pengamatan yang berfungsi mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra dari benda yang diamati. Teleskop merupakan alat paling penting dalam pengamatan astronomi. Jenis teleskop (biasanya optik) yang dipakai untuk maksud bukan astronomis antara lain adalah transit, monokular, binokular, lensa kamera, atau keker. Teleskop memperbesar ukuran sudut benda, dan juga kecerahannya. (Rahayu, 2013: 6).
Secara garis besar, teleskop atau teropong bintang (teropong astronomi) dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu teleskop pembias (Keplerian) dan teleskop pemantul.
1.      Teleskop Pembias (Keplerian)
Teleskop bias terdiri atas dua lensa cembung, yaitu sebagai lensa objektif dan okuler. Sinar yang masuk ke dalam teropong dibiaskan oleh lensa. Oleh karena itu, teropong ini disebut teropong bias. Teleskop pembias terdiri dari dua lensa konvergen (lensa cembung) yang berada pada ujung-ujung berlawanan dari tabung yang panjang.
Jika mata yang melihat rileks (tak berakomodasi), lensa okuler dapat diatur sehingga bayangan I2 berada pada tak berhingga. Kemudian bayangan nyata I1 berada pada titik fokus f ‘ok dari okuler, dan jarak antara lensa objektif dengan lensa okuler adalah d = fob+ f ‘ok untuk benda pada jarak tak berhingga. Perbesaran total dari teleskop dapat diketahui dengan melihat bahwa θ ≈  , di mana h adalah tinggi bayangan I1 dan kita anggap θ kecil, sehingga tan θ ≈ θ . Perbesaran anguler (daya perbesaran total) teleskop adalah:


2.      Teleskop Pemantul
Karena jalannya sinar di dalam teropong dengan cara memantul maka teropong ini dinamakan teropong pantul. Pada teropong pantul, cahaya yang datang dikumpulkan oleh sebuah cermin melengkung yang besar. Cahaya tersebut kemudian dipantulkan ke mata pengamat oleh satu atau lebih cermin yang lebih kecil.

METODA
1.      Teleskop Skywatch
a.       Menyiapkan alat dan bahan
b.      Merangkai alat yang terdiri dari threepod, penyangga, teleskop, pemberat, dan perangkatlainnya seperti pada gambar di bawah ini,

c.       Menentukan benda yang akan diamati (misal :tulisan di tembok), kalibrasi teleskop dengan menyamakan antara Finderscop dengan teleskop. Mencatat nilai x dan y yang tertera pada teleskop.
2.      Teleskop Star Bright
a.       Menyiapkan alat dan bahan
b.      Menentukan objek yang akan di amati
c.       Memfokuskan teleskop dengan cara memutar pemokus teleskop ke kiri atau ke kanan
d.      Menghitung dan mencatat putaran yang dilakukan.
3.      Teleskop Strar Bright tipe 93653-A.
a.       Menyiapkan alat dan bahan
b.      Mengkalibrasi teleskop dengan menyesuaikan waktu pengamatan, seperti tahun, tanggal, bulan, jam, menit, hingga detik.
c.       Menentukan bintang yang akan diamati dengan cara memilih bintang pada menu select strars
d.      Menekan tombol enter dan mengamati perubahan arah teleskop
e.       Memperkirakan dan mencatat  perubahan posisi teleskop.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.      Teleskop Skywatch
Teleskop Skywatch digunakan untuk mengamati benda-benda yang letaknya tidak terlalu jauh. Kami mengamati sebuah tulisan yang terdapat di tembok laboratorium, dan kami mendapatkan hasil sebagai berikut :
X
Y
20
23

2.      Teleskop Star Bright
Teleskop Star Bright mempunyai daya pengamatan yang lebih jauh dari pada Teleskop Skywatch. Pada pengamatan menggunakan teleskop tersebut, objek yang kami amati adalah sebuah tiang yang berada jauh di luar gedung laboratorium. Kami memfokuskan teleskop dengan cara memutar pemokus sebanyak lima kali ke arah kiri (-5).
3.      Teleskop Strar Bright tipe 93653-A.
Teleskop Strar Bright tipr 93653-A. Teleskop ini biasa digunakan untuk mengamati secara otomatis posisi benda langit. Pengamatan dimulai dengan cara mengkalibrasi waktu dan dilanjut pada menu select star untuk menentukan bintang mana yang akan diamati. Pada pengamatan kali ini bintang yang dapat diamati (muncul dalam menu) diantaranya adalah Aldebaran, Algol, Almach, beid, cursa, fornacis, keid, dan masih banyak lagi. Kami memilih bintang Aldebaran. Ketika kami menekan tombol enter, teleskop berubah arah 1050 ke sebelah kiri dari posisi semula.

DOKUMENTASI

KESIMPULAN
Terdapat beberapa jenis teleskop tang dapat digunakan untuk mengamati benda benda langit, diantaranta adalah Teleskop Skywatch, Teleskop Star Bright, dan Teleskop Strar Bright tipe 93653-A. Teleskop Skywatch biasa digunakan untuk penentuan posisi benda langit yang tidak begitu jauh. Pengamatan menggunakan teleskop ini dimulai dengan merangkai semua perangkat teleskop, dan dilanjutkan mengkalibrasi teleskop tersebut dengan menentukan posisi x dan y. Teleskop Star Bright memiliki tingkat jangkauan yang lebih jauh dari teleskop sebelumnya. Pada pengematan kali ini pengamat memfokuskan teleskop dengan lima kali putaran ke arah kiri. Teleskop yang terakhir yaitu Teleskop Strar Bright tipr 93653-A. Teleskop ini biasa digunakan untuk mengamati secara otomatis posisi benda langit. Pengamatan dimulai dengan cara mengkalibrasi waktu dan dilanjut pada menu select star untuk menentukan bintang mana yang akan diamati. Pada pengamatan kali ini bintang yang dapat diamati (muncul dalam menu) diantaranya adalah Aldebaran, Algol, Almach, beid, cursa, fornacis, keid, dan masih banyak lagi.

DAFTAR PUSTAKA
Rahayu. 2013. Alat-alat Optik yang dipakai dalam Ilmu Astronomi. Tersedia Online di: https://ipexlbong.wordpress.com/2013/01/31/alat-alat-optik-yang-dipakai-dalam-ilmu-astronomi.pdf diakses pada tanggal 8 mei 2016 pukul 9:44


Jumat, 29 April 2016

Contoh RPP Fisika SMA Kelas X Kurikulum 2013


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
                                                                                                                
Sekolah                       : SMAN 
Mata Pelajaran          : Fisika
Kelas/Semester           : X/1
Materi Pokok              : Pengukuran
Alokasi Waktu                        : 20 Menit

A.     Kompetensi Inti
K.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
K.2 Mengembangkan perilaku (jujur,    disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,  gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen transformasi masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia
K.3 Memahami, menerapkan, dan  menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untukmemecahkan masalah
K.4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang  dipelajarinya di sekolah  secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B.     Kompetensi Dasar
1.1     Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.1.           Memahami hakikat fisika dan prinsip – prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian dan aturan angka penting )
4.1 Menyajikan hasil pengukuran  besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah .

C.     Indikator Pencapaian Kompetensi
1.      Menunjukan sikap bersyukur terhadap kebesaran Tuhan YME atas adanya berbagai ukuran sesuai dengan proporsinya.
2.      Menunjukan sikap disiplin dalam melakukan percobaan pengukuran
3.      Menunjukan sikap tanggung jawab dalam melakukan percobaan pengukuran
4.      Menunjukan sikap kerjasama  dalam melakukan percobaan pengukuran
5.      Menunjukan sikap teliti  dalam melakukan percobaan pengukuran
  1. Menunjukan kemampuan dalam menggunakan alat ukur besaran panjang, aeperti penggaris dan jangka sorong.
  2. Menunjukan kemampuan dalam mengukur besaran panjang dengan mempertimbangkan ketelitian dan ketepatan.
  3. Menunjukan kemampuan dalam membaca skala alat ukur panjang (penggaris dan jangka sorong)
  4. Menunjukan kemampuan dalam menyajikan data hasil pengukuran besaran panjang
  5. Mempresentasikan hasil pengukuran besaran panjang.




D.     Materi Pembelajaran
1.      Pengertian Pengukuran
Pengukuran sebenarnya merupakan proses pembandingan nilai besaran yang belum diketahui dengan nilai standar yang sudah ditetapkan.
2.      Alat Ukur Besaran Panjang
a.    Mistar
Pada mistar 30 cm terdapat dua gores/strip pendek berdekatan yang merupakan skala terkecil dengan jarak 1mm atau 0,1 cm.  Ketelitian mistar tersebut adalah setengah dari skala terkecilnya. Jadi ketelitian atau ketidakpastian mistar adalah (½ x 1 mm ) = 0,5 mm atau 0,05 cm
b.    Jangka Sorong
Jangka sorong terdiri atas dua rahang, yang pertama adalah rahang tetap yang tertera skala utama dimana 10 skala utama panjangnya 1 cm. Kedua rahang geser dimana skala nonius berada. 10 skala nonius panjangnya 0,9 cm sehingga beda panjang skala utama dan nonius adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Jadi skala terkecil pada jangka sorong 0,1 mm atau 0,01 cm sehingga ketelitiannya adalah  ( ½ x 0,1 mm ) = 0,05 mm atau 0,005 cm.

E.     Kegiatan Pembelajaran
·         Pertemuan Pertama

Langkah Pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran
Deskripsi
Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Fase 1 Orientasi Siswa Kepada masalah
·       Guru memberi salam dilanjutkan dengan menanyakan kabar peserta didik dan kesiapan belajar
·       Guru melakukan apersepsi yaitu dengan cara mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman peserta didik sebelumnya.
·       Peserta didik diperkenalkan topik pembelajaran melalui tanya jawab.
·       Peserta didik ditanya oleh guru mengenai cara mengukur suatu besaran fisika.
·       Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yaitu melakukan pengukuran.
·       Peserta didik diperlihatkan beberapa alat ukur besaran panjang penggaris dan jangka sorong.
·       Peserta didik kembali ditanya “mengapa harus menggunakan penggaris dan alat ukur lainnya, padahal bisa juga menggunakan tangan (jengkalan)?”

3 menit
Kegiatan Inti
Fase 2 Mengorganisasikan siswa
·      Peserta didik dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil.
·      Peserta didik distimulus untuk bertanya.
·      Peserta didik diberikan permasalah untuk mendapatkan hasil pengukuran beberapa benda yang tersedia menggunakan alat ukur apa saja termasuk jengkalan.
·      Peserta didik dipersilakan untuk mengukur benda-benda yang telah disediakan.

15 Menit
Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
·      Peserta didik menganalisis benda-benda apa saja yang akan diukur dan memilih alat ukur.
·      Peserta didik dibimbing oleh guru selama kegiatan pengukuran.
·      Peserta didik melakukan pengukuran beberapa benda yang telah disediakan.
·      Peserta didik menuliskan hasil pengukuran pada lembaran laporan.
Fase 4 Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
·   Peserta didik mendiskusikan hasil pengukuran bersama anggota kelompok.
·   Peserta didik bersiap menyampaikan hasil pengukuran di depan kelas.
·   Salah satu kelompok diminta mempresentasikan hasil pengukuran yang dilakukan kelompoknya.
·   Peserta didik dilatih untuk trampil berkomunikasi dan meningkatkan percaya diri.
·   Peserta didik yang tidak presentasi dipersilakan untuk bertanya dan memberikan argumen.
·   Peserta didik berdiskusi antar kelompok.
·   Peserta didik dibimbing oleh guru selama proses diskusi agar aktif dalam diskusi.

Kegiatan Penutup
Fase5 Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
·   Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai hasil diskusi.
·   Peserta didik diajak melakukan refleksi terhadap seluruh proses pembelajaran dan hasil belajar yang mereka peroleh.
·   Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik.
·   Peserta didik ditugaskan untuk mengerjakan tugas sebagai evaluasi dari pembelajaran.
2 menit





F.      Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1.      Teknik Penilaian
No
Aspek
Teknik
Bentuk Instrumen
1
Sikap
Observasi kegiatan diskusi
Lembar Observasi
2
Pengetahuan
Tes Tertulis
Soal pilihan ganda
3
Keterampilan
Penilaian Praktik
Lembar Pengamatan
2.      Instrumen Penilaian
a.       Penilaian Sikap: Lembar observasi sikap pada saat melakukan pengukuran benda di sekitar
b.      Penilaian Pengetahuan: Penugasan tentang pengukuran
c.       Penilaian Keterampilan: Lembar pengamatan keterampilan pada saat melakukan pengukuran benda di sekitar
3.      Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a.       Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi peserta didik yang mendapat nilai di bawah 75.
b.      Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan pembelajaran remedial, penugasan dan tutor sebaya berdasarkan indikator pembelajaran yang belum dicapai oleh masing-masing peserta didik.
c.       Peserta didik yang mendapat nilai diatas 75 diberikan tugas mengkaji materi penerapan pengukuran dalam kehidupan sehari-hari dan atau soal-soal higher ordered thinking.
4.      Kunci dan Pedoman Penskoran ( pada lampiran)
G.    Media/alat, bahan, dan sumber belajar
1.      Media/Alat       : Penggaris, Jangka sorong, spidol, papan tulis, proyektor, laptop.
2.      Bahan              : Beberapa benda yang ada di sekitar (penghapus, pensil, buku, dll)
3.      Sumber :
Subagya, Hari. n.d. Fisika SMA/MA Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara dan Bahan bacaan yang relevan dari internet












Bandung, Juli 2015
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Dayeuhkolot                                         Guru Mata Pelajaran Fisika






       Jaenal Aripin, S.Pd,M.Mpd                                                                  Siti Sopiah Ulfah



LAMPIRAN


A.     Lembar Kegiatan Siswa

PENGUKURAN
1.      Tujuan
a.       Memilih alat yang sesuai untuk mengukur beberapa benda yang ada di sekitar
b.      Mengukur beberapa benda di sekitar
c.       Membaca skala yang terukur
d.      Menyajikan hasil pengukuran
2.      Alat dan Bahan
a.       Beberapa alat ukur (penggaris dan jangka sorong)
b.      Beberapa benda (seperti: penghapus, buku, dll)
3.      Prosedur Percobaan
a.    Menyiapkan alat dan bahan
b.    Memilih alat ukur yang sesuai untuk melakukan pengukuran
c.    Menyajikan hasil pengukuran pada tabel berikut.
No
Benda yang diukur
Besaran yang diukur
Alat ukur
Hasil Pengukuran beserta satuan































d.      Membuat kesimpulan dari pengukuran yang telah dilakukan.

B.     Instrumen Penilaian
1.      Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap



LEMBAR PENILAIAN PADA KEGIATAN DISKUSI
Mata Pelajaran         : Fisika
Kelas/Semester        : X / 1
Topik                      : Pengukuran
Indikator                 : Peserta didik menunjukkan perilaku kerjasama, rasa ingin tahu, santun, dan komunikatif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
No
Nama Siswa
Kerjasama
Rasa ingin tahu
Santun
Komunikatif
Jumlah
1.
...................





2.


























Keterangan Pengisian Skor

ASPEK YANG DINILAI
KRITERIA
Menunjukkan sikap kerjasama

1.    Belum Menunjukkan sikap kerjasama pada saat diskusi
2.  Kadang Menunjukkan sikap kerjasama pada saat diskusi
3.  Sering Menunjukkan sikap kerjasama  pada saat diskusi
4.  Selalu Menunjukkan sikap kerjasama pada saat diskusi
Menunjukan sikap rasa ingin tahu
1.    Belum Menunjukkan sikap rasa ingin tahu pada saat diskusi
2.  Kadang Menunjukkan sikap rasa ingin tahu pada saat diskusi
3.  Sering Menunjukkan sikap rasa ingin tahu  pada saat diskusi
4.  Selalu Menunjukkan sikap rasa ingin tahu pada saat diskusi
Menunjukan sikap santun
1.    Belum Menunjukkan sikap santun pada saat diskusi
2.  Kadang Menunjukkan sikap santun pada saat diskusi
3.  Sering Menunjukkan sikap santun pada saat diskusi
4.  Selalu Menunjukkan sikap santun  pada saat diskusi
Menunjukan sikap komunikatif
1.    Belum Menunjukkan sikap komunikatif  pada saat diskusi
2.  Kadang Menunjukkan sikap komunikatif pada saat diskusi
3.  Sering Menunjukkan sikap komunikatif  pada saat diskusi
4.  Selalu Menunjukkan sikap komunikatif pada saat diskusi

2.      Instrumen Penilaian Pengetahuan
a.       Kisi-kisi Instrumen Tes
No
Indikator
Ranah
Soal
1.
Menentukan alat ukur yang tepat untuk mengukur suatu besaran fisika
C2
1-2
2.
Menggunakan Alat Ukur
C2
5
3.
Membaca Skala alat ukur dengan benar
C3
3-4

b.      Soal Tes
1.      Anggi mendapat tugas dari gurunya untuk membuat balok dengan panjang setiap rusuknya 10 cm. Menurutmu alat ukur manakah yang paling tepat agar andi dapat membuat balok sesuai dengan ukuran yang ditugaskan kepadanya?
a.       Penggaris
b.      Jangka Sorong
c.       Neraca
d.      Stopwatch
e.       Gelas Ukur


2.      Riki ingin membuat sebuah tabung dengan diameter dalah 4cm dan diameter luarnya 6cm. Alat ukur manakah yang tepat untuk mengukur kedua diameter itu?
a.       Penggaris
b.      Jangka Sorong
c.       Neraca
d.      Stopwatch
e.       Gelas Ukur
3.     
Gambar di bawah ini menunjukan pengukuran lebar balok menggunakan jangka sorong. Lebar balok adalah….
a.       1,39 cm
b.      1,54 cm
c.       1,98 cm
d.      2,08 cm
e.       3,02 cm
4.     
Untuk mengukur diameter dalam sebuah gelas dengan jangka sorong seperti pada gambar!

Diameter dalam gelas adalah…..
a.       0,80 cm
b.      0,83 cm
c.       1,67 cm
d.      2,20 cm
e.       2,27 cm
5.      Perhatikan pernyataan berikut!
(1)   Geser rahang ke kanan
(2)   Buka kunci
(3)   Tutup Kunci
(4)   Geser rahang ke kiri
(5)   Masukkan benda
Urutan menggunakan jangka sorong yang tepat adalah
a.       (2)-(5)-(4)-(1)-(3)
b.      (2)-(4)-(5)-(1)-(3)
c.       (2)-(1)-(5)-(4)-(3)
d.      (1)-(2)-(3)-(4)-(5)
e.       (1)-(2)-(5)-(4)-(3)
C.     Kunci Jawaban
1.      a
2.      b
3.     
c
4.      b
5.      c

3.      Instrumen Penilaian Keterampilan Praktikum

No
Nama Siswa
Persiapan
Pelaksanaan
Kegiatan Akhir
Jumlah Skor
1.
..............




2.
...........

















Rubrik
No
Keterampilan yang dinilai
Skor
Rubrik
1
Persiapan
30
-    Alat-alat yang akan digunakan tertata dengan rapi
-    Alat-alat yang akan digunakan dalam keadaan siap pakai
20
Ada 1 aspek yang tersedia
10
Tidak ada aspek yang tersedia
2
Pelasanaan
30
-     Memilih bahan untuk diukur
-     Memilih Alat ukur yang sesuai
-     Membaca skala secara benar
20
Ada 2 aspek yang tersedia
10
Ada 1 aspek yang tersedia
3
Kegiatan Akhir
30
-   Membuat laporan hasil praktikum
-   Membersihkan alat dan bahan yang telah digunakan
-   Membereskan kembali alat dan bahan yang telah digunakan
20
Ada 2 aspek yang tersedia
10
Ada 1 aspek yang tersedia